Jumat, 06 Juni 2014

LIPID



Lipida adalah golongan senyawa organik yang sangat heterogen yang menyusun
jaringan tumbuhan dan hewan. Lipida mempunyai sifat umum sebagai berikut:
        Tidak larut dalam air
-           Larut dalam pelarut organik seperti benzena, eter, aseton, kloroform, dan karbontetraklorida
-          Mengandung unsur-unsur karbon, hidrogen, dan oksigen, kadang-kadang juga mengandung nitrogen dan fosfor
-          Bila dihidrolisis akan menghasilkan asam lemak
-          Berperan pada metabolisme tumbuhan dan hewan

Berbeda dengan karbohidrat dan protein, lipida bukan suatu polimer, tidak mempunyai satuan yang berulang. Pembagian yang didasarkan atas hasil hidrolisisnya, lipida digolongkan menjadi lipida sederhana (minyak, lemak, lilin) , lipida kompleks (fosfolipid, glikolipid, sulfolipid), dan derivat lipid (asam lemak, sterol, alkohol dan gliserol).

Pada blog ini saya akan membahas mengenai lipid sederhana yaitu lemak dan minyak.
Minyak dan lemak adalah senyawa kimia yang banyak terdapat di alam.

Lemak dan minyak adalah salah satu kelompok yang termasuk pada golongan lipid , yaitu senyawa organik yang terdapat di alam serta tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut organik non-polar,misalnya dietil eter (C2H5OC2H5), Kloroform (CHCl3), benzena dan hidrokarbon lainnya, lemak dan minyak dapat larut dalam pelarut yang disebutkan di atas karena lemak dan minyak mempunyai polaritas yang sama dengan pelarut tersebut. Minyak umumnya berwujud cair pada suhu ruang sedangkan lemak cenderung berwujud padat pada suhu ruang.             Lemak dan minyak merupakan senyawaan trigliserida atau triasgliserol, yang berarti “triester dari gliserol” . Jadi lemak dan minyak juga merupakan senyawaan ester . Hasil hidrolisis lemak dan minyak adalah asam karboksilat dan gliserol . Asam karboksilat ini juga disebut asam lemak yang mempunyai rantai hidrokarbon yang panjang dan tidak bercabang.
Rumus truktur lemak atau minyak adalah :

Perbedaan antara lemak dan minyak juga terletak pada komponen asam lemaknya, apakah berupa asam lemak jenuh atau asam lemak tak jenuh.
- Asam lemak jenuh adalah asam karboksilat rantai panjang yang semua ikatan antar C-nya tunggal (jenuh)
Contoh: asam butirat, asam palmitat, asam stearat
- Asam lemak tak jenuh adalah asam karboksilat rantai panjang yang mempunyai satu atau lebih ikatan rangkap (tak jenuh antar atom C-nya)

Lemak (fat) mengandung lebih banyak asam lemak jenuh sedangkan minyak (oil) lebih banyak mengandung asam lemak tak jenuh. Asam lemak tak jenuh mempunyai titik leleh yang lebih rendah dari asam lemak jenuh dengan jumlah atom C yang sama. Hal ini dikarenakan struktur ikatan rangkap pada asam lemak tak jenuh menyebabkan kerapatan molekul-molekulnya lebih rendah.

Permasalahan yang saya temui adalah bagaimana bisa terdapat perbedaan wujud antara lemak dan minyak, dimana lemak berwujud padat sedangkan minyak berwujud cair? Bagaimana hubungannya dengan titik leleh?